STRUKTUR ORGANISASI

Minggu, 13 November 20160 komentar
TEORI ORGANISASI UMUM 2









DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD ANDRI IMAWAN
14115503
2KA01




FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016

Struktur Organisasi
Apa itu struktur organisasi ?
                  Struktur Organisasi adalah Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan.

  Dimensi Struktur Organisasi.
 Terdapat 4 design keputusan yang menghasilkan struktur organisasi yaitu Pembagian kerja, Pendelegasian kewenangan, pembagian departemen, dan rentang kendali.
Terdapat gambaran mengenai struktur yaitu Formalisasi, Sentralisasi, dan kerumitan.

Formalisasi.
 Formalisasi mengacu derajat dimana suatu harapan mengenai cara dan tujuan perkerjaan dirumuskan , ditulis dan diberlakukan. formalisasi merupakan hasil dari spesialisasi kerja yang tinggi.

Sentralisasi.
 Sentralisasi merupakan acuan dimensi struktur organisasi yang mengacu pada derajat kewenangan untuk mengambil sebuah keputusan  yang dikuasai oleh manajemen puncak. 

Kerumitan.
 Kerumitan adalah suatu struktur organisasi yang mencau pada jumlah pekerjaan atau unit yang berbeda dalam organisasi.

 Siklus Kehidupan Organisasi
Variabel penting yang mempengaruhi desain organisasi adalah umur atau kematangan organisasi. Struktur organisasi,  gaya kepemimpinan, dan sistem administrasi mengikuti pola perkembangan dan perkembangan dan perubahan yang diperkirakan sejalan dengan kemajuan organisasi.  Ada empat tahapan utama untuk menjelaskan siklus kehidupan  organisasi:
  Tahap 1: enterpreneur
Saat organisasi pertama dibentuk, penekanannya adalah pada bagaimana            menciptakan produk yang dapat diterima oleh pasar. Organisasi masih kecil sehingga pengelolalaan dilakukan oleh seseorang dengan struktur  organisasi organik. Semua tenaga tercurah untuk aktivitas teknik produksi dan pemasaran produk. Organisasi butuh kepemimpinan dinamis untuk naik pada tahap berikutnya.
  Tahap 2: kolektivitas
Jika krisis kepemimpinan teratasi, dan jika organisasi menerima pengarahan dan pengendalian manajerial, sturktur organisasi formal mulai muncul. Departemen dibentuk atas pembagian kerja bersama-sama dengan hirarki wewenang. Strukturnya masih organik di mana anggota berinteraksi dengan bebas. Untuk naik pada tahap ke tiga organisasi butuh pendelegasian wewenang dan tangung jawab. Krisis otonomi bisa terjadi jika manajer puncak berhasil karena kepemimpinannya kuat dan visinya tidak mau melepaskan tanggung jawabnya. Sehingga organisasi ada pada struktur mekanistik dengan koordinasi dan pengendalian departemen yang memungkinkan peningkatan tingkat wewenang tanpa supervisi dari manajer puncak.
  Tahap 3: formalisasi
Karakteristik birokratik mulai muncul, dukungan staf dan kelompok serta  prosedur formal dan kejelasan pembagian kerja meningkat. Manajer puncak harus memusatkan perhatian pada perencanaan dan strategi , dan menyerahkan kegiatan operasional harian ke manajer bawah. Sistem insentif, bonus eksekutif, dan profit sharing dapat diterapkan untuk memotivasi manajer agar mereka bekerja sepenuhnya bagi kemajuan organisasi. Jika organisasi berhasil menerapkan koordinasi dan sistem pengendalian, maka pengembangan dan efektivitas operasional akan berlangsung lancar. Agar dapat meningkat ke tahap empat, organisasi harus mampu menyelesaikan masalah formalitas yang terlalu tinggi dan birokratis. Organisasi cenderung mengembangkan sistem dan program yang dapat membuat organisasi semakin besar dan kuat.
   Tahap 4: elaborasi
Jika organisasi dapat mengurangi prosedur birokrasi yang tidak perlu, organisasi akan masuk pada tahap elaborasi. Pada tahap ini organisasi akan menjadi besar dan cenderung birokratis dengan aturan, prosedur, dan sistem pengendalian yang ekstensif. Prosedur ketat ini dapat mengurangi efektivitas organisasi sehingga dapat menyebabkan penurunan (decline). Tenaga dan pikiran terpusat pada mempertahankan organisasi daripada memunculkan inovasi dan gagasan kreatif. Jika hal tersebut terjadi maka yang harus dilakukan adalah pembaharuan secara periodik.
 Implikasi Manajerial Desain dan Struktur Organisasi
Pegawai atau karyawan dalam suatu perusahaan terhubung dalam suatu kesatuan struktur yang menyatu dengan tujuan agar pekerjaan yang ada dapat terselesaikan dengan lebih baik dibandingkan tanpa adanya pembagian bagian tugas kerja. Untuk melakukan pengumpulan orang-orang dalam suatu unit, divisi, bagian ataupun departemen dengan tugas pekerjan yang berkaitan diadakan kegiaitan departementalization atau departementalisasi. posisi adalah kualitas maka setiap orang yang menempati posisi yang ia kuasai dalam suatu organisasi akan menghasilkan kontribusi besar dalam suatu organisasi tersebut. itulah alasan mengapa diperlukan implikasi manajerial desan dan struktur organisasi

Sumber :
wikipedia.org
http://raitosun.blogspot.com/2012/03/model-desain-organisasi.html
https://10menit.wordpress.com/tugas-kuliah/teori-organisasi-umum2-desain-dan-struktur-organisasi/

0 komentar:

Posting Komentar

Untuk Komentar silakan login akun google

 

©Copyright 2015 CoffeMix Gundar :) |Design Edited By Muhammad Andri Imawan.